Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik (Silinder Pneumatik)

Semakin berkembangnya dunia industri menciptakan kita tidak sadar betapa cepatnya perkembangan Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik (Silinder pneumatik)

Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik (Silinder pneumatik) - Semakin berkembangnya dunia industri menciptakan kita tidak sadar betapa cepatnya perkembangan tersebut terjadi. Penggunaan robot dan alat penunjang lainnya yang awalnya dikerjakan oleh insan perlahan mulai berganti. Untuk tetap bersaing, maka diperlukan tenaga kerja yang berkompeten dan mempunyai wawasan  yang cukup luas. Salah satu wawasan yang sering diterapkan pada mesin-mesin di  industri yaitu "Pneumatik". Pneumatik yaitu sebuah ilmu yang mempelajari ihwal udara bertekanan untuk memahami mekaninisme dari sebuah mesin. Baik itu memindahkan barang, menjepit, mendorong dan lain sebagainya.

Ada 5 bab prosedur dari pneumatik yang begitu penting. Yaitu Aktuator, Pengendali sinyal, Pemroses sinyal, Sinyal input dan Sumber energi udara bertekanan. Pada artikel kali ini kita akan membahas salah satu dari ke 5 bab tersebut, yaitu ihwal Aktuator pneumatik.

Aktuator penumatik. Sebelum mengenal lebih detail ihwal aktuator pneumatik, Apasih yang dimaksud dengan aktuator itu?. Aktuator yaitu sebuah peralatan mekanis yang diguunakan untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah prosedur atau sistem. Sebelum udara bertekanan masuk ke aktuator terdapat beberapa tahap terlebih dahulu menyerupai pengendali sinyal, sinyal input dan pemroses sinyal. Tabel dibawah ini merupakan urutan untuk mengontrol sebuah sistem penumatik. Mulai dari udara bertekanan, memproses udara bertekanan dan di salurkan ke aktuator.

Semakin berkembangnya dunia industri menciptakan kita tidak sadar betapa cepatnya perkembangan Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik (Silinder pneumatik)

Pada tabel di atas, step 5 merupakan puncak dari sistem pneumatik. Karena intinya aktuator merupakan penggagas tamat dalam sistem pneumatik. Ada beberapa jenis aktuator yang umum dipakai untuk keperluanan dunia industri. Seperti silinder kerja tunggal, Silinder kerja ganda, Silinder Rotari, Silinder Slider dan masih banyak yang lainnya. Untuk tidak mengulur waktu lebih usang lagi pribadi saja kita bahas mengenai jenis-jenis dari aktuator tersebut.

Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik

1. Single Acting Cylinder ( Silinder Kerja Tunggal )
Single acting cylinder atau biasa disebut dengan silinder kerja tunggal. Merupakan jenis aktuator yang umum digunakan, alasannya intinya penggunaan silinder ini cukup gampang untuk diterapkan dan lebih banyak kebutuhannya, Selain itu silinder ini banyak beredar dipasaran, Hal tersebutlah yang menciptakan silinder ini umum digunakan. Pada bab dalam silinder kerja tunggal terdapat pegas yang dipakai untuk mengembalikan posisi silinder yang awalnya maju menjadi mundur, jadi tugas pegas tersebut semoga silinder sanggup bergerak mudur ketika batang piston dalam posisi maju. Untuk menciptakan silinder bergerak maju, silinder diberi udara bertekanan. Ketika udara tersebut mengisi tangki udara pada silinder, perlahan batang silinder akan bergerak maju. Untuk lebih jelasnya mengenai prosedur kerjanya sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.

Silinder kerja tunggal

Pada gambar diatas merupakan prosedur dari silinder kerja tunggal, pada garis berwarna merah merupakan pegas pembalik dan pada jalan masuk warna biru yang mengisi tangki udara silinder merupakan udara bertekanan yang masuk ke dalam silinder. Bentuk dari komponennya sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.

Semakin berkembangnya dunia industri menciptakan kita tidak sadar betapa cepatnya perkembangan Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik (Silinder pneumatik)

2. Double Acting Cylinder ( Silinder Kerja Ganda )
Double acting cylinder atau biasa disebut dengan silinder kerja ganda merupakan komponen pneumatik yang umum dipakai dalam dunia perindustrian. Komponen ini sama halnya menyerupai pada silinder kerja tunggal yang umumnya banyak beredar dipasaran. Penggunaan silinder ini cukup gampang untuk diterapkan. Terdapat 2 buah saluran, yaitu jalan masuk masuk untuk mendorong batang silinder dan jalan masuk keluar untuk menciptakan batang silinder bergerak mundur. Cara kerja dari silinder ini yaitu, memberi udara bertekanan pada salah satu dari ke dua lubang tersebut yang mana pada dikala diberi udara bertekanan pada salah satu input, maka udara tersebut akan mengisi ruang tangki yang ada pada silinder. Setelah muatan pada tangki sudah mencukupi, maka batang silinder akan bergerak maju maupun mundur menyerupai pada gambar dibawah ini.

Semakin berkembangnya dunia industri menciptakan kita tidak sadar betapa cepatnya perkembangan Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik (Silinder pneumatik)

Pada gambar diatas merupakan cara kerja dari komponen tersbeut. Bisa dilihat pada arah angin yang ada pada komponen tersebut. Terdapat dua lubang yang masing-masing dari lubanya mempunyai fungsinya masing-masing. Pada gambar dibawah ini merupakan wujud fisik dari komponen silinder kerja ganda.

Semakin berkembangnya dunia industri menciptakan kita tidak sadar betapa cepatnya perkembangan Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik (Silinder pneumatik)


3. Cylinder Without Piston Rod ( Silinder Slider )
Cylinder without piston rod atau biasa dikenal dengan silinder slider merupakan silinder yang tidak mempunyai sebuah batang piston untuk menggerakkan suatu mekanisme. Silinder slider mempunyai 2 input angin yang sama dengan silinder kerja ganda dan cara kerja dari silinder tersebut juga menyerupai mirip silinder monyet ganda, yang membedakan hanyalah penggunaan mekanismenya. Pada silinder kerja ganda, penggunaan mekanismenya memakai batang silinder. Sedangkan pada silinder slider penggunaan mekanime memakai sabuah item / benda yang berbentuk kotak atau tabung. Sebelumnya aku belum pernah membedah lebih detail silinder slider, jadi asumsi aku bentuk dari penggerakan slindernya sanggup jadi berbentuk kotak atau tabung. Untuk mengetahui wujud dari silinder slider sanggup lihat pada gambar dibawah ini.

Semakin berkembangnya dunia industri menciptakan kita tidak sadar betapa cepatnya perkembangan Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik (Silinder pneumatik)

Bentuk fisik pada silinder slider menyerupai pada gambar diatas. Pada silinder slider ada sebuah slider yang nantinya slider ini akan bergerak ke kanan atau ke kiri tergantung dengan proteksi udara bertekanannya. Kemudian ada pembatan untuk pergerakan silinder slider, Pembatas tersebut sanggup diatur sesuai dengan yang diinginkan. Ada juga input udara dari ke dua sisi sebagai input untuk udara bertekanan.

4. Multiple Position Cylinder, Double-Acting ( Silinder kerja ganda dengan double silinder )
Silinder ini merupakan perkembangan dari silinder kerja ganda yang mana pada silinder ini terdapat 2 input dan 2 buah batang piston yang terletak pada sisi kanan dan sisi kiri silinder. Untuk wujud fisiknya sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.

Semakin berkembangnya dunia industri menciptakan kita tidak sadar betapa cepatnya perkembangan Jenis-Jenis Aktuator Pneumatik (Silinder pneumatik)
Cara kerja dari silinder ini hampis sama dengan silinder kerja ganda pada umumnya. yang menbedakan dari ke dua jenis silinder tersebut yaitu posisi dari batang pistonnya. Pada batang piston Multiple position cylinder terdapat 2 buah batang silinder yang ada di sisi kana dan sisi kiri. untuk prosedur dari silinder tersebut yaitu, pada dikala lubang udara sebelah kanan di isi udara bertkekanan, maka batang silinder pada sebelah kiri akan bergerak maju, sedangkan pada batang piston sebelah kanan akan bergerak mundur. Begitu juga sebaliknya apabila lubang udara di sisi kanan  diberi udara bertekanan maka silinder di sisi sebelah kanan akan bergerak maju dan silinder di sisi sebelah kiri akan bergerak mundur. Bisa dibilang cara kerjanyapun tidak terlalu jauh dengan silinder kerja ganda.

 5. Ait Motor ( Motor Angin )
Air Motor atau biasa disebu dengan motor angin merupakan komponen aktuator pada pneumatik yang bergerak berputar. Berbeda dari jenis-jenis aktuator yang lainnya bergerak secara horizontal maupun vertikel. Pada komponen ini biasanya diguanakn untuk prosedur yang membutuhkan pergerakan berputar. Untuk bentuk fisik dari komponen ini sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.

Cara kerja dari komponen ini yaitu, ketika input udara di beri udara bertekanan, maka udara akan mendorong pada engsel penggagas di dalam komponen tersbeut yang nantinya udara akan mendorong engsel penahan tersebut sesuai dengan bentuk yang melingkar pada komponen tersebut. Ketika sumbu putarnya berputan terdapat lubang keluaran disisi lain yang nantinya udara tersebut berperan sebagai output dari komponen tersebut. Untuk citra arah anginnya sanggup dilihat pada gambar dibawah ini


***

Sumber http://siddix.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel