Pengertian Dan Cara Kerja Pneumatic Counter
Pengertian dan Cara Kerja Pneumatic Counter - Pada kesempatan kali ini, kita bakalan membahas salah satu komponen pneumatic yang sering dipakai di lingkungan industri. Komponen ini berperan untuk menghitung suatu jumlah tekanan angin yang masuk pada input komponen tersebut. Komponen ini yaitu " Pneumatic Counter ". Sebelum memahami lebih detail ihwal cara kerja dan pengaplikasian pada komponen ini. Kita bedah terlebih dahulu arti dari kata " Pneumatic " dan " Counter ".
Pneumatic Counter, atau biasa dengan counter pneumatik. yang terbagi menjadi 2 kata, yaitu " Pneumatic " dan " Counter ". Pneumatic berasal dari kata dasar "pneu" yang berarti udara tekan dan "matik" yang berarti ilmu atau hal-hal yang bekerjasama dengan sesuatu. Jika di artikan Pneumatic yaitu ilmu yang mempelajari ihwal udara bertekanan. Sedangkan kata counter atau biasa disebut pencacah yaitu suatu piranti elektro yang dipakai untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk melalui input. Piranti ini tersusub dari SAU atau beberapa flip-flop yang dirangkai secara terstruktur sehingga setiap pulsa yang masuk akan menambah nilai cacahan.
Jika di artikan pada ke dua kata tersebut " Pneumatic Counter " berarti sebuah komponen pneumatik yang bekerja dengan cara menghitung jumlah pulsa yang masuk melalui inputan. Nantinya piranti yang suda tersesun dari beberapa flip-flop dengan rangkaian secara tersusun akan menambah nilai cacahan yang sudah terhitung.
Fungsi dari pneumatic counter yaitu untuk mencacah atau menghitung pada rangkaian analog. Cara kerjanya yaitu, apabila nilai counter telah mencapai kebijaksanaan yang dikehendaki maka komponen akan bekerja. Untuk lebih jelasnya gimana bentuk dari pneumatic counter dan jalur angin yang ada pada komponen tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah.
Pada gambar di atas merupakan wujud (bentuk fisik) dari salah satu komponen pneumatic. Pneumatic Counter mempunyai 4 buah lubang yang masing-masing lubangnya mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Fungsi dari masing-masing lubang sudah di jelaskan pada gambar di atas. Jadi, aku akan memperjelas lebih detail mengenai keterkaitan dari ke-4 lubang tersbeut.
Cara Kerja Pneumatic Counter
Untuk memperjelas kembali keterkaitan dari ke-4 lubang tersebut. Ada 4 lubang yang mempunyai kiprahnya masing-masing. Yaitu lubang (P), (A), (Y) dan (Z). jadi pada lubang (P) pastikan sudah terpasang dengan tubing (selang) udara bertekanan sebagai jalan masuk input. kemudian pada lubang (A) dipakai sebagai output. Pastikan juga pada lubang (A) sudah terpasang dengan tubing keluaran yang nantinya akan disalurkan ke komponen-komponen lain.
Setelah memasang tubing pada jalan masuk input dan output, lanjut lagi kita akan memasang jalan masuk pada (Y) dan (Z). Sebelumnya, pada lubang (Y) dipakai untuk me-reset counter ke jumalah counter yang sudah ditentukan. Sedangkan untuk lubang (Z) dipakai untuk menghitung mundur jumlah counter. Untuk menghitung dan me-reset jumlah counter maka diperlukan udara bertekanan untuk menggerakkan nilai analog pada display pneumatic counter. selanjutnya pada lubang (Z) pastikan tubing terhubung dengan lubang (Z) dan komponen lain, fungsi dari lubang (Z) untuk menghitung jumlah counter pada komponen tersebut yang sudah dilewati oleh udara bertekanan. Kemudian pada Lubang (Y) dipakai untuk me-reset kembali nilai counter yang sudah di tentukan. Contohnya anda sudah memulai untuk menghitung counter dengan nilai analog "5" pada kejuaran lomba lari. Jika anda sudah lari sebanyak 3x dan pertnadingan gagal akhir kecurangan, maka digunakanlah sistem reset untuk menghitung ulang jumlah counter tedi ke nilai perhitungan awal "5". Kira-kira menyerupai itulah citra sederhana cara kerja dari lubang (Y) jikalau diberikan udara bertekanan.
Pengaplikasian Pneumatic Counter
Pada gambar diatas merupakan rangkaian untuk mengoprasikan Pneumatic Counter. Indikasi dari lubang (P), (A), (Y) dan (Z) akan aku jelaskan terlebih dahulu. Pada lubang (P) diberi simbol angka "1" sebagai input, Untuk lubang output (A) diberi simbol angka "2", kemudian pada lubang (Z) diberi simbol angka "12" dan untuk lubang (Y) dipakai simbol angka "10" untuk me-reset jumlah counter.
Langsung saja aku akan menjelaskan cara kerja rangkaian diatas. Jadi, untuk menurunkan jumlah nilai counternya "Tombol penambah jumlah counter" di tekan, maka nilai counter akan turun 1 setiap 1 kali menekan tombol. Pada ketika nilai counter menyentuh angka "0", maka output pada lubang "2" akan mengeluarkan udara bertekanan. Untuk menciptakan nilai counter kembali ke angka "3" maka anda dapat menekan 1x "Tombol Reset Jumlah Counter". Hasilnya, jumlah counter yang tadinya "0" kembali ke jumlah awal "3", Lalu output pada lubang nomer "2" akan mati.
Begitulah kegunaan dari komponen pneumatic (pneumatic counter), jikalau ada pertanyaan atau saran dapat eksklusif comment pada kolom di bawah ya, jangan lupa untuk membaca artikel yang lainnya!.
***