Surat Cinta Untuk Adikku Sayang

Di usiamu yang kini menginjak 19 tahun, kakak rasa sudah cukup untuk  memberimu kelonggaran.
Iya, kelongaaran dik! 

Bukankah itu yang kau harapkan dari abangmu. Sedari kecil kakak sangat menyayangimu.

Tak hanya sebagai kakak tapi juga Bapak barangkali.
 Bukankah itu yang kau harapkan dari abangmu Surat Cinta Untuk Adikku Sayang
Foto ilustrasi

Sejak Almarhum Bapak wafat, kakak merasa jadi Bapak untukmu.

Abang mengerti betapa adik merindukan sosok Bapak,

Abang mengerti betapa Adik merindukan hangatnya pelukan Bapak yang belum pernah kau rasakan seumur hidupmu.

Beruntunglah Abang dan Kakakmu dik, kami sempat mencicipi kehangatan itu.
Adik tak perlu iri dengan apa yang pernah Abang dan Kakak rasakan dulu.

Walaupun Bapak sudah tidak di dunia ini, kita niscaya bertemu dan dipersatukan kembali sebagai keluarga yang lengkap nanti di Akhirat.

Adik perlu tau, kita masih punya Ibu. Ibu bukan pengganti Bapak dik. Pelukan Ibu tak kalah hangatnya dengan pelukan Bapak.

Adik perlu tau kalu Ibu lah yang dari dulu merawat dan membesarkan kita bertiga dan hingga kini kita masih anak  Ibu dan Bapak.

Dik, coba jawab pertanyan Abang! Adik mau masuk Syurga....?
Abang yakin niscaya Adik mau. Kalau Adik tidak mau, barangkali kau bukan Adikku.

Adik tau gimana agar masuk Syurga....? Banyak hal yang dapat kita lakukan. Tapi Adik perlu tau ada satu perbuatan yang dapat mengantarkan kita ke Syurga.

Adik tau perbuatan apa....?
Bahasa Indonesianya BERBAKTI dik.

Iya, BERBAKTI.

Berbaktilah kepada orang tua, terutama Ibumu dik.

Terlebih lagi orang bau tanah kita tinggal Ibu saja.

Untuk Bapak, kita doakan disetiap tamat Sholat.

Doakan yang baik baik.

Adik tau kan, hanya do'a anak yang saleh yang tak akan putus hubungannya dengan Bapak yang sudah meninggal.

Adik tau gimana caranya berbakti sama Ibu.

Gampang dik, buat Ibu kita senang.

Senang hatinya, buat beliau selalu tersenyum.

Sebaliknya jangan pernah buat Ibu menangis walaupun hanya setetes air matanya.

Ibu tidak pernah minta macam macam kepada kita anak-anaknya dik, Abang rasa adik tau hal itu.

Ibu cuma mau anak-anaknya bahagia, itu saja.

Dik, yang namanya insan niscaya punya salah.

Kalau Adik merasa Ibu kita salah, cuma satu kewajiban kita,

Maafkan kesalahan Ibu. 

Kalau Ibu salah saja wajib kita maafkan, terlebih lagi jika Adik yang salah.

CEPAT-CEPAT MINTA MAAF dik.

Jangan tunda-tunda, alasannya belum tentu hari esok masih datang.

Mungkin inilah surat cinta Abang untuk Adik yang Abang Sayang.

Terahir dik, ingat semua hikmah baik yang pernah Abang, Kakak, dan orang- orang baik sampaikan ke Adik.

Kalau suatu ketika Adik merasa salah, ingatlah jika kami pernah menasihati. 

Dan jika suatu ketika nanti Adik rasa Abang, Kakak, Ibu punya salah, tegur kami dengan lembut.

Wassalamu'alaikum....


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel