Muhasabah

 
  
 sudah sejauh mana kita melaksanakan ketaatan dan sejauh mana kita meninggalkan maksiat ?

Hari berganti hari , ahad berganti bulan , bulan berganti tahun hidup yakni menjalankan hari demi hari , jam demi jam, bahkan detik demi detik. hidup niscaya akan kembali kepada-Nya, waktu yang dilalui bukan seakan bertambah akan tetapi waktu teramat akrab dan singkat umur , jatah hidup terus berkurang sudah hingga dimana ketaatan kita kepada Allah 'Azza Wa Jalla dan sudah sejauh mana kita meninggalkan kemaksiatan.

Hidup ini singkat kawan, apa yang menciptakan hidup ini berharga sahabat melainkan dogma dan amal sholeh saudaraku. sekarang kita gembira dengan wajah yang tampan dan cantih jelita semua bukan kekal dan awet ia akan luntur oleh zaman , kita gembira dengan gedung yang megah dengan gampang akan hancur , apa yang mau kita banggakan sahabat ? tak ada sahabat ? tak ada teman? tak ada teman? semua hanyalah sementera semua niscaya akan sirna.

Hasan Al-Bashri mengatakan, " Orang muslim itu sangat ketat melaksanakan muhasabah terhadap dirinya sendiri, lebih ketat dibandingkan kontrol seorang pedagang terhadap kawan dagangnya."
muhasabahlah diri anda sendiri
Biasakan untuk selalu membawa buku catatan untuk melaksanakan muhasabah terhadap diri sendiri. Catat hal-hal negatif yang selalu Anda kerjakan! Kemudian mulailah mencari jalan keluar untuk menghindarinya.

Umar pernah berkata, "Lakukanlah muhasabah terhadap diri sendiri, sebelum orang lain melakukannya terhadap diri anda. Timbanglah (amal perbuatanmu) dirimu, sebelum orang lain yang menimbangnya , dan hiasilah diri anda untuk hari penampilan agung."

Begitu gampang orang lain membeci perbuatan orang lain tapi tak begitu gampang ia membeci perbuatan ia lakukan sendiri hanya kesalahan orang lain yang tampak namun terkadang ia lupa memuhasabah dirinya sendiri

kalau memandang orang lain hanya keburukan, sudahlah ia akan terus memikirkan keburukan orang lain tanpa ia lupa bahwa ia juga mempunyai keburukan jangan hingga "

"Semut disebarang sungai nampak tapi gajah yang begitu besar di depan mata tidak terlihat"
Ingatlah kawan oranglain pun punya pengecap untuk memberikan keburukanmu, dan oranglain pun punya mata untuk melihat keburukanmu, tutupilah malu saudaramu sahabat hiasilah hidup dengan penuh akan Kebaikan  dan menghidarkan diri dari segala kejelekan Nasehat atau Celaan

Sibuklah dengat keburukan dirimu, jangan hingga sibuk wacana keburukan orang lain, cukuplah keburukan orang lain menjadi pelajaran bagi kita.

sudah, sudah banyak orang yang bicara kejelekan orang lain.
berhentilah. Sibuklah dengan diri ini yang penuh akan dosa dan maksiat
 
Ya Allah hiasilah hati kami dalam keataatan kepada-Mu, Tetapkanlah hati yang gampang berbolak-balik untuk istiqomah dalam ketaatan kepada-Mu. Jauhilah kami dari sifat suka mencela dan menjelakkan orang lain.
  • buku "La Tahzan karangan"  DR. 'Aidh al-Qarni
  • buku "Kiat Mendekatkan Diri Kepada Allah" karya Imam Al Ghazali diterjemahkan oleh Achmad Sunarto.
baca juga bacaan wacana  Hati  Syukur   Sabar  dan lainnya di blogger  kembalilah
 

Sumber https://dsfback.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel