Nasehat Or Celaan


Teknologi yang katanya menciptakan hidup lebih mudah, gampang berkomunikasi , gampang ber silaturahmi, gampang menjalin hubungan yang baik, gampang mengakses aneka macam macam isu tapi begitu gampang juga teknologi berbagi isu yang tidak benar (HOAX), begitu gampang pun saling menjelekkan orang lain, memfitnah, mengghibah, berbagi kejelakan orang lain.

Tak lain tak bukan teknologi ialah teknologi canggih yang  katanya ada yang nama nya "SMARTPHONE"  ðŸ”ª tapi ialah pisau yang kalau dipakai untuk hal yang baik maka ia akan terpakai untuk hal yang baik begitulah teknologi. Begitu lah dalam kehidupan verbal yang diberi, mata yang diberi, indera pendengaran yang dikasi, semua bukalah kebaikan kalau tidak dimanfaatkan dipergunakan oleh orang yang baik.

Jika teknologi jatuh pada orang yang tak baik maka ia akan menjadi pisau yang sanggup membunuh, menyakiti, menjelekkan , memfitnah, berbagi kebencian, dan yang fatal dikala ini isu yang tersampaikan melalui teknologi banyak isu yang tidak benar, tidak betul, tidak baik bahkan H O A X kata demam isu dikala ini.

Memilah dan menentukan serta mempertimbangkan (TABAYYUN) ialah hal yang amat teramat penting dalam mencari memberi(share) isu kepada orang lain pada masa teknologi dikala ini bahkan dalam luas kehidupan pergaulan dikala inipun.

Maka ini ialah kalimat yang ringkas tapi menunjukkan klarifikasi yang gamblang di dalam permasalahan perbedaan antara NASEHAT dan CELAAN. Sesungguhnya keduanya memiliki persamaan, yaitu keduanya sama-sama menyebutkan kepada apa-apa yang tidak ia sukai kalau disebutkan kepadanya. Dan terkadang menjadi rancu perbedaan di antara keduanya bagi kebanyakan manusia. Dan Allah 'Azza Wa Jallla lah yang memberi Taufiq kepada kebenaran.

Ketahuilah, bahwasanya menyebut-kan kepada seorang dengan apa-apa yang ia benci ialah haram kalau maksudnya hanya untuk mencela, membuka aib, dan menghinakannya. Adapun kalau di dalamnya terdapat maslahah bagi kaum muslimin secara khusus, maka yang demikian itu tidaklah haram, bahkan dianjurkan.

Tamim ibn Aus Ad-Darii Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda :
‌ " Agama itu ialah nasehat". Kami (para sahabat) berkata: "bagi siapa?" Berkata Nabi: "bagi Allah , bagi kitab-Nya, bagi rasul-Nya, serta bagi para pemimpin kaum muslimin dan kaum muslimin pada umumnya".

Berkata Al-Fudhail : Seorang mukmin itu ialah orang yang menutupi malu (kekurangan) dan menasehati sedangkan seorang yang fajir(pendosa) orang yang membuka malu dan mencela.

‌    (Sangat berbeda antara orang yang menunjukkan Nasehat 
       dengan orang yang yang mencela)

Bukanlah mencela orang lain tapi memberi nasehat pada orang lain.
Bukanlah mencaci orang lain tapi menunjukkan solusi pada orang lain

Bukan membicarakan kejelekan orang lain tapi menunjukkan masukan dan instruksi yang baik buat orang lain.

Jangan terlampau sibuk atas keburukan dan kejelekan orang lain sebab dunia tak dicipta untuk itu dan terlampau singkat dunia berbicara wacana itu. Betapa banyak kebaikan yang hilang hanya berbicara kejelekan, aib, keburukan orang lain.

Nasehat dan mencela sesuatu yang niscaya ada atas dunia ini ketika itu ada anda di posisi # "cela or nasehat".

Semoga Allah 'Azza Wa Jalla menunjukkan hidayah dan taufiq kebenaran dan menjauhi kepada kita semua dari sifat yang suka mencela, mencaci maki, menjelekan kan dan membicarakan malu saudara.

baca juga bacaan wacana
Syukur

Hati 

Sabar
  
Aku Harus Berubah 


Sumber https://dsfback.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel