Hati-Hati Dengan Trik Marketing Klinik Alat Kesehatan Jaman Sekarang

Kali ini saya ingin sharing informasi mengenai sebuah tragedi yang gres saja saya alami, saya menulis artikel ini untuk sekedar share bagi teman-teman supaya lebih berhati-hati dengan trik marketing klinik alat kesehatan jaman kini sekaligus menuangkan rasa emosi yang saya alami. Hal ini berawal ketika saya sendiri di rumah dan mendapatkan telepon dari klinik ini melalui perangkat telepon rumah saya. Orang yang berbicara dengan saya di telepon ini menyampaikan bahwa nomor telepon rumah saya dipilih menjadi pemenang dan berhak menerima reward ibarat mesin cuci, dispenser, kipas, dll sanggup dipilih alasannya klinik ini dikatakan gres buka dan mengadakan pengundian acak melalui nomor telepon. Karena berafiliasi dengan pengundian, jadi di otak saya secara otomatis menilai ini sebagai penipuan. Orang yang di telepon ini berpesan supaya saya memberikan dan memberitahu orang renta saya mengenai hal ini.

Karena saya merasa ini penipuan, dikala orang ini menyarankan saya supaya mencatat nomor telepon klinik ini saya merasa malas untuk meresponnya dan risikonya sesudah orang ini selesai menyebut nomor teleponnya dia meminta saya untuk mengulang kembali nomor tersebut alasannya saya tidak mencatatnya jadi dia tahu kalau saya tidak menghiraukannya. Orang ini risikonya meminta nomor telepon orang renta saya, kesalahan saya juga ialah memberi nomor telepon ibu saya kepada orang ini. Pesan terakhir orang ini menyampaikan bahwa undian ini sama sekali tidak dipungut biaya, syaratnya orang renta saya harus tiba berdua tinggal tiba dan membawa ktp saja ke klinik tersebut. Akhirnya orang ini pun menghubungi ibu saya, ketika ibu saya pulang dia pribadi bercerita mengenai hal ini. Ibu saya meminta pendapat mengenai hal ini, alasannya saya kurang percaya jadi saya menyampaikan mungkin ini hanya taktik sebuah klinik gres supaya sanggup laris memberi undian ujung-ujungnya diminta jadi member disana untuk berobat.

Tanpa sepengetahuan saya, ternyata ibu saya pergi ke klinik tersebut dengan bapak dan risikonya sesudah hingga rumah, ibu saya menyampaikan habis membeli alat kesehatan terapi untuk bapak saya seharga 7 JUTA !! Saya pun tidak sanggup berbuat apa-apa, yang ada hanya rasa murka dan emosi. Pesan saya ini khusus bagi anda yang mempunyai orang renta yang praktis atau praktis ditipu sebaiknya supaya lebih berhati-hati dengan trik marketing jaman kini yang ibarat ini. Kenapa saya katakan ibarat ini ? Saya ini seorang IT yang terbiasa memakai kebijaksanaan dan kebijaksanaan dalam segala sesuatu, pertama, saya tidak pernah percaya seumur hidup saya dengan banyak sekali jenis alat kesehatan atau terapi yang dibentuk oleh perusahan A, B, dst dari banyak sekali merk, dll. Kenapa saya katakan ibarat itu ? Logikanya jikalau memang alat tersebut terbukti sanggup membantu mengobati penyakit niscaya alat tersebut sudah viral dan banyak diketahui oleh orang atau banyak orang yang share mengenai alat tersebut. Pasti anda juga sering melihat kan banyak sales alat-alat ibarat ini dari mulai brand A hingga Z, ini mengambarkan kalau alat model ibarat ini banyak dibentuk dan dijual hanya untuk laba semata dan tidak memberi pengaruh kasatmata sedikit pun. Sebelumnya juga, orang renta saya dulu sudah banyak membeli alat kesehatan ini itu yang ujung-ujungnya terbengkalai dan tidak mempunyai kegunaan sedikit pun.

Baca Juga


Kedua, jikalau memang orang tersebut menelpon hanya untuk tujuan memberi tahu bahwa nomor telepon rumah saya menang undian untuk klinik tersebut kenapa harus orang renta saya yang tiba kenapa dihentikan perwakilan ? tentunya ada maksud dibalik ini. Yang saya sangat sesalkan alasannya bapak saya tipe seseorang yang sangat praktis sekali percaya atau praktis ditipu soal ibarat ini, jadi saya sarankan bagi anda supaya lebih aware dan memberitahu orang renta anda. Tentunya orang sakit niscaya ingin sembuh kan ? inilah yang menciptakan orang begitu praktis percaya dengan omongan dan trik marketing alat-alat terapi kesehatan. Sakit apa pun yang anda sebutkan niscaya akan dihubung-hubungkan dengan alat yang mereka jual. Logikanya lebih baik anda percaya dengan dokter, jikalau memang dokter menyarankan membeli alat bantu terapi kesehatan mungkin itu masih masuk logika.

Hal yang sangat saya sesalkan disini, kenapa mereka memakai trik marketing yang begitu licik ibarat ini memberi iming-iming hadiah dengan maksud tersembunyi. Harganya tidak main-main pula hingga 7 juta. Jika anda berada diposisi orang renta saya juga niscaya akan merasa terjebak ketika sudah berada di tempat dan tidak sanggup berkata apa atau merasa aib jikalau sudah tiba tetapi tidak membeli. Rasanya saya ingin menyudahi berlangganan telepon rumah kenapa ? Karena saya merasa hal ini sejenis SCAM atau penipuan yang mengganggu privasi nomor telepon kita, ingin melaporkan tetapi mustahil juga. Nomor telepon rumah saya katanya didapatkan dari buku telepon dari provider telepon rumah yang saya pakai, harusnya pihak provider lebih menjaga privasi pelanggannya dong dengan tidak asal memberi ke orang. Kalau saja orang klinik ini menelpon lagi rasanya saya ingin marah-marahi abis-abisan. Ujung-ujungnya hadiah tersebut didapat alasannya sudah membeli alat tersebut.

Disini saya hanya ingin sekedar share supaya teman-teman yang lain supaya lebih berhati-hati dengan modus marketing ibarat ini. Bukan bermaksud untuk merugikan pihak penjual alat terapi, tetapi saya hanya ingin memberi saran kalau memang niat berjualan tolong berjualan dengan cara yang baik jangan dengan trik menipu dengan iming-iming mendapatkan hadiah. Rasanya emosi ini sulit hilang alasannya uang 7 juta itu juga tidak sedikit, saya hanya sanggup yakin jikalau mereka menjual produk dengan cara ibarat ini niscaya akan menerima tanggapan dari yang di atas dengan sendirinya. For your information, klinik yang menyampaikan gres buka ini berada di sekitar kawasan Tabanan Bali, jadi jikalau ada yang mengalaminya juga lebih baik hati-hati apalagi juga mempunyai orang renta yang sama ibarat saya yang praktis tertipu oleh omongan anggun marketing.




Sumber http://ragaminfobaru.blogspot.com/

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel