Sejarah Lahirnya MSDM
Manajemen sumber daya manusia bukanlah merupakan hal yang timbul secara mendadak. Sudah sejak lama manusia berorganisasi, seiring dengan itu manajemen sumber daya manusia sebenarnya juga dilakukan.
Kehidupan organisasi yang telah lama ada, seperti misalnya dibidang pemerintahan, ekonomi dan masyarakat dibutuhkan satuan kerja secara khusus akan mengololah sumber daya manusia.
Tonggak sejarah yang sangat penting dalam menandai diperlukanya sumber daya manusia adalah tumbuhnya revolusi industry di Inggris. Dampak revolusi industry tidak hanya merubah cara produksi, tetapi juga penanganan sumberdaya manusia yang berbeda dengan sebelumnya, lahirnya berbagai perusahaan dengan pengunaan teknologi memungkinkan diproduksinya barang secara besar-besaran dengan memanfaatkan tenaga manusia yang tidak sedikit.
Pengunaan tenaga kerja secara besar-besaran ini akan menuntut pemilik perusahaan mulai memikirkan gaji, penempatan, perlakuan terhadapa kayawan termasuk kesejahtraan karyawanya. Akhirnya saat itu dibentuk yang disebut sekertaris kesejahtraan. Tugas utama sekertaris kesejahtraan tersebut adalah memikirkan cara perumusan kebutuhan ekonomi para pekerja dan mencegah para pekerja untuk tidak membentuk serikat pekerja.
Dengan demikian berkembangnya jumlah organisasi berskala besar, para manajer puncak merasa bahwa tidak lagi mampu untuk menangani lagi masalah kesejahtraan para pekerja, sehingga dioerlukan sekertaris kesejahtraan untuk membantunya. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa para sekertaris kesejahtraan itulah sebenarnya yang menjadi pelopor keberadaan tenaga spesialis yang menangani pengololaan seumberdaya manusia.
Revolusi industri yang lahir di Inggris telah mewabah ke belahan dunia pada permulaan abad ke 20, ternyata didaratan Eropa dan Amerika Utara. Salah satu dampak revolusi industry tersebut adalah makin banyak berdirinyaperusahaan besar yang bergerak dalam bidang perekonomian.
Perkembangan ini ternyata berdampak pula pada kehidupan manajemen dan manajemen sumberdaya manusia khususnya 2 tokoh bapak manajemen yaitu Frederick W. Taylor dan Henry Fayol. Tanpa diketahui apa yang dikerjakan oleh orang lain, ternyata ke 2 tokoh ini saling mengisi. Taylor melihat 2 pergerakan manajemen ilmiah sebagai usaha meningkatkan efesiensi dan produktivitas, sedangkan Fayol lebih menfokuskan pada kemampuan untuk memecahkan masalah manajerial.
Manajemen Sumberdaya Manusisan - Timbulnya berbagai teori motivasi pada tahun 1940-an dengan Abraham H. Maslow sebagai pelopornya merupakan bukti bahwa perlunya perhatian kepada unsur manusia dalam satu organisasi. Kebutuhan manusia memerlukan pemenuhan secara hirarki, untuk menunjang prestasinya dalam berkarya. Semuanya itu perlu mendapat perhatian di dalam pengololaan sumberdaya menusia.
Sumber https://www.bungkill.com/