Review Headphone Isk Hp 580 [Full Review]
Full Review Headphone ISK HP580 - Berikut review lengkap headphone ISK HP580 dari soundstage, bass, instrumen, sound quality, high, vocal. Mungkin banyak yang masih absurd sama brand ISK. Padahal brand ini bergotong-royong udah cukup usang main di ranah studio dan monitoring. HP580 sendiri merupakan headphone ISK kedua aku sesudah beberapa tahun yang kemudian sempet punya ISK AT2000.
Begitu lihat desainnya pertama kali, aku pribadi teringat salah satu headphone pertama aku dulu : Superlux HD681. Desain HP580 ini menyerupai banget sama HD681.
Kabelnya mengadopsi desain single-side; kabel cuma terlihat terpasang di driver sebelah kiri. Sayangnya kabelnya ga detachable (Tapi desain single side ini sangat memudahkan buat modder yang pengen bikin headphone ini jadi detachable, tinggal copot kabel yang di kiri, ganti pake konektor female, tanpa perlu bikin sambungan lagi ke driver kanan). Kabelnya ini tidak mengecewakan panjang. Sekitar 3 meter. Sama kaya kabel bawaannya Sennheiser HD202
Dengan banderol harga dibawah 500rb, HP580 punya tingkat kenyamanan juara. Earpadsnya empuk, lebih empuk dari HD681 yang desainnya mirip, dan materi synthetic leathernya ga panas (Beda banget sama AT2000 yang dipake bentar udah bikin ga nyaman gara2 panas). Earpadnya juga tetap nyaman dipake walaupun aku memakai headphone ini sambil tetap berkacamata.
Headpadnya terbuat dari karet/synthetic leather lentur, yang dikala headphone dipakai, akan otomatis menyesuaikan ukuran kepala. Ga perlu ngatur panjang pendek headband dulu sebelum make headphonenya.
Soal kenyamanan, aku prefer HP580 ini dibanding beberapa headphone yang lebih mahal macam ATH M40X atau M50X
Headphone monitoring dengan harga under 400rb. Menarik
Kondisi awal sebelum aku tes suaranya, headphone ini sudah aku burn in kira2 30 jam. Player yang aku pake ipod shuffle 1st gen (karena soundsignya flat dan powernya gede), iphone 4s (karena DAP utama saya), dan Zishan Z1 (Karena tampaknya banyak yang make)
Jenis lagu yang aku pake untuk ngetes : Lagu vokal, metal, dan orkestra.
Coba pertamakali, ga terlalu usang udah kerasa headphone ini diboost di semua frekuensi, dengan mid yang relatif lebih recessed dibanding low dan highnya. Kaprikornus mungkin kalo digambarkan di tombol EQ, kondisinya v-shaped tapi semua frekuensi ada diatas batas 0 db.
Dicoba ke lagu2 vokal, posisi vokal ga terlalu forward. Artikulasinya bagus, body vokalnya tebel. Sayangnya, mungkin alasannya yaitu mid range - upper mid diboost, muncul banyak sibilance. Kuping aku sebenernya termasuk sibilance tolerant, tapi kalo agak banyak gini lama2 capek juga sih 😂 (Sibilance ini tidak mengecewakan dapat diatasi dengan suplemen micin dikit: mainin eq dengan menurunkan sedikit mid freq)
Dicoba ke lagu2 orkestra : Soundstagenya juara. Lagu2 orkestra jadi kerasa megah banget. Di lagu2 orkestra ini juga mulai tertangkap lembap bahwa headphone ini separasi sama 3D imagingnya tidak mengecewakan bagus. Posisi dari instrumen cukup simpel dibayangkan. Tapi lagi2, ada sibilance di upper mid, muncul terutama dikala bab bunyi violin keluar.
Ganti ke lagu metal. Disini kerasa headphone ini kuantitas bassnya cukup gede, tapi dengan impact yang tidak mengecewakan bagus. Saya coba puter Through the Fire and Flames nya DragonForce, headphone ini sama sekali ga keteteran. Double pedal dan permainan gitar cepat dapat kekejar. Tapi sayangnya, soundstage luas yang tadi jadi kelebihan di lagu orkestra, justru berdasarkan aku jadi kelemahan di lagu metal. ZP Theart jadi kaya agak jauh2an sama Herman Li, walaupun posisinya sejajar.
Cocok ga sih bergotong-royong buat monitoring? Diatas aku bilang suaranya agak v shaped, tapi sebenernya v-shapednya landai banget. Mid recessed tapi ga jauh dari low dan highnya. Cuma ya itu tadi, berdasarkan kuping aku semua frekuensi agak diboost. Kalo mau buat monitoring mungkin harus mainin eq dikit.
Tambahan : Ada yang ketinggalan belum aku bahas, soal impedansi. Kaprikornus di boxnya tertulis HP580 ini impedansinya 32 ohm. Ga terlalu gede. Secara umum sih ga terlalu berat ngedrive headphone ini, ya walaupun ngedrivenya ga segampang iem/earbud di nilai impedansi yang sama. Iphone 4s yang powernya biasa aja ga perlu ampli buat ngeluarin potensinya. Cuma ya butuh volume agak tinggi, sekitar 75-80%. Kalo buat ipod shuffle 1st sama zhisan z1 yang emang powernya gede sih sama sekali ga ada masalah.
ISK HP580 cocok buat yang nyari headphone nyaman, soundstage luas, separasi bagus, atau pengen rekaman kecil2an, tapi budget terbatas. Ga cocok buat yang sibilance intolerant, atau yang suka vokal forward.
Sekian review singkat dari headphone ISK HP580. Semoga bermanfaat.
Review by : sofyan reza Sumber https://www.dodixtekno.net/
FIRST LOOK & COMFORTABILITY
Headphone semi open ini tiba dengan packaging yang cukup minimalis. Kardus warna hitam-maroon bertuliskan properties dari headphone nya. Ketika dibuka, isinya hanya unit headphone, brosur/leaflet perihal properties headphone (yang bergotong-royong udah tercantum di kardus), dan converter 3.5 to 6.3. Ga ada pouch, apalagi hardcase. Bisa dimaklumi sih, secara harganya dibawah 400rb.Begitu lihat desainnya pertama kali, aku pribadi teringat salah satu headphone pertama aku dulu : Superlux HD681. Desain HP580 ini menyerupai banget sama HD681.
Kabelnya mengadopsi desain single-side; kabel cuma terlihat terpasang di driver sebelah kiri. Sayangnya kabelnya ga detachable (Tapi desain single side ini sangat memudahkan buat modder yang pengen bikin headphone ini jadi detachable, tinggal copot kabel yang di kiri, ganti pake konektor female, tanpa perlu bikin sambungan lagi ke driver kanan). Kabelnya ini tidak mengecewakan panjang. Sekitar 3 meter. Sama kaya kabel bawaannya Sennheiser HD202
Dengan banderol harga dibawah 500rb, HP580 punya tingkat kenyamanan juara. Earpadsnya empuk, lebih empuk dari HD681 yang desainnya mirip, dan materi synthetic leathernya ga panas (Beda banget sama AT2000 yang dipake bentar udah bikin ga nyaman gara2 panas). Earpadnya juga tetap nyaman dipake walaupun aku memakai headphone ini sambil tetap berkacamata.
Headpadnya terbuat dari karet/synthetic leather lentur, yang dikala headphone dipakai, akan otomatis menyesuaikan ukuran kepala. Ga perlu ngatur panjang pendek headband dulu sebelum make headphonenya.
Soal kenyamanan, aku prefer HP580 ini dibanding beberapa headphone yang lebih mahal macam ATH M40X atau M50X
SOUND
Sebelumnya, menyerupai aku infokan di awal, ISK merupakan perusahaan audio yang awalnya fokus pada equipment untuk studio recording dan monitoring. Kaprikornus HP580 ini juga bergotong-royong didesain sebagai headphone monitoring.Headphone monitoring dengan harga under 400rb. Menarik
Kondisi awal sebelum aku tes suaranya, headphone ini sudah aku burn in kira2 30 jam. Player yang aku pake ipod shuffle 1st gen (karena soundsignya flat dan powernya gede), iphone 4s (karena DAP utama saya), dan Zishan Z1 (Karena tampaknya banyak yang make)
Jenis lagu yang aku pake untuk ngetes : Lagu vokal, metal, dan orkestra.
Coba pertamakali, ga terlalu usang udah kerasa headphone ini diboost di semua frekuensi, dengan mid yang relatif lebih recessed dibanding low dan highnya. Kaprikornus mungkin kalo digambarkan di tombol EQ, kondisinya v-shaped tapi semua frekuensi ada diatas batas 0 db.
Dicoba ke lagu2 vokal, posisi vokal ga terlalu forward. Artikulasinya bagus, body vokalnya tebel. Sayangnya, mungkin alasannya yaitu mid range - upper mid diboost, muncul banyak sibilance. Kuping aku sebenernya termasuk sibilance tolerant, tapi kalo agak banyak gini lama2 capek juga sih 😂 (Sibilance ini tidak mengecewakan dapat diatasi dengan suplemen micin dikit: mainin eq dengan menurunkan sedikit mid freq)
Dicoba ke lagu2 orkestra : Soundstagenya juara. Lagu2 orkestra jadi kerasa megah banget. Di lagu2 orkestra ini juga mulai tertangkap lembap bahwa headphone ini separasi sama 3D imagingnya tidak mengecewakan bagus. Posisi dari instrumen cukup simpel dibayangkan. Tapi lagi2, ada sibilance di upper mid, muncul terutama dikala bab bunyi violin keluar.
Ganti ke lagu metal. Disini kerasa headphone ini kuantitas bassnya cukup gede, tapi dengan impact yang tidak mengecewakan bagus. Saya coba puter Through the Fire and Flames nya DragonForce, headphone ini sama sekali ga keteteran. Double pedal dan permainan gitar cepat dapat kekejar. Tapi sayangnya, soundstage luas yang tadi jadi kelebihan di lagu orkestra, justru berdasarkan aku jadi kelemahan di lagu metal. ZP Theart jadi kaya agak jauh2an sama Herman Li, walaupun posisinya sejajar.
Cocok ga sih bergotong-royong buat monitoring? Diatas aku bilang suaranya agak v shaped, tapi sebenernya v-shapednya landai banget. Mid recessed tapi ga jauh dari low dan highnya. Cuma ya itu tadi, berdasarkan kuping aku semua frekuensi agak diboost. Kalo mau buat monitoring mungkin harus mainin eq dikit.
Tambahan : Ada yang ketinggalan belum aku bahas, soal impedansi. Kaprikornus di boxnya tertulis HP580 ini impedansinya 32 ohm. Ga terlalu gede. Secara umum sih ga terlalu berat ngedrive headphone ini, ya walaupun ngedrivenya ga segampang iem/earbud di nilai impedansi yang sama. Iphone 4s yang powernya biasa aja ga perlu ampli buat ngeluarin potensinya. Cuma ya butuh volume agak tinggi, sekitar 75-80%. Kalo buat ipod shuffle 1st sama zhisan z1 yang emang powernya gede sih sama sekali ga ada masalah.
Kesimpulan
ISK HP580 cocok buat yang nyari headphone nyaman, soundstage luas, separasi bagus, atau pengen rekaman kecil2an, tapi budget terbatas. Ga cocok buat yang sibilance intolerant, atau yang suka vokal forward.Sekian review singkat dari headphone ISK HP580. Semoga bermanfaat.
Review by : sofyan reza Sumber https://www.dodixtekno.net/