20 Tahun Lagi Misteri Mengenai Alien Akan Terpecahkan
Teka-teki adanya alien di alam semesta sampai saat ini memang masih menjadi misteri. Banyak yang menyangsikan, makhluk ekstraterestrial ini hidup di Mars. Ada juga yang menebak kalau alien menghuni objek luar angkasa asing yang lokasinya sangat jauh dari Bumi.
Terbaru, teori konspirasi sains justru mengklaim kalau alien ternyata hidup di planet yang lokasinya dekat dengan Bumi, yakni Merkurius. Scott C. Waring, peneliti UFO amatir, mencoba memberikan bukti kalau alien benar-benar hidup di Merkurius.
Seperti yang diberitakan oleh Mirror, Rabu (9/1/2019), dia mengunggah foto yang ia klaim sebagai struktur habitat alien di Merkurius di media miliknya, UFO Sightings Daily. Foto tersebut memperlihatkan sejumlah struktur kawah besar dipermukaan planet.
"Tidak ada yang bisa menyembunyikan fakta kalau alien hidup di sana (Merkurius). Fakta ini benar 100 persen, dan ini buktinya," kata Warring. "Struktur ini non reflektif dan berwarna hitam pekat. Ia tidak dapat merefleksikan radar makanya banyak yang tidak menyadarinya," tambahnya menjelaskan.
Lucunya lagi, teori ilmiah Waring yang terdengar mengada-ngada ini juga mengungkap alasan mengapa struktur itu tersembunyi. Alasannya, struktur tersebut bukan disembunyikan dari manusia, tetapi dari spesies alien lain.
Teori Waring tersebut belum bisa dipercaya 100 persen. Pasalnya, penulis UFO Investigations Manual Nigel Watson berkata kalau struktur yang ada di foto ini memiliki resolusi rendah. "Dengan resolusi tersebut, mustahil bisa menilai kalau ada tanda-tanda kehidupan ekstraterestrial. Kalaupun mereka benar-benar ada, tidak semudah itu memperlihatkan ada kehidupan kepada manusia," tandasnya.
NASA belum lama ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan soal pencarian kehidupan baru di alam semesta. Menurut Badan Antariksa asal Amerika Serikat jika kehidupan yang baru termasuk alien serta makhluk ekstraterestrial yang lain mungkin akan sebentar lagi ditemukan dalam waktu 20 tahun yang akan datang.
Memang, NASA telah menemukan banyak exoplanet (planet asing) di Tata Surya yang diyakini memiliki kehidupan baru. Namun dari semua exoplanet yang ditemukan, hasilnya tetap nihil. Dan hingga kini badan antariksa Amarika Serikat NASA sudah menemukan 3.500 exoplanet dari sekian ribuan sistem bintang yang berada di alam semesta.
Namun demikian, ilmuwan asal NASA yang bernama Tony Del Genio yakin jika teman - temanya dapat mencari kehidupan yang baru dalam bentuk yang lebih konkret entah itu exoplanet lain dalam waktu 20 tahun lagi. Dengan demikian, NASA bisa menyiapkan instrumen canggih yang lebih akurat mencari kehidupan baru.
"Mungkin butuh 20 tahun lagi agar kita benar-benar bisa menemukan (exoplanet) yang sesuai dengan kriteria. Tak menutup kemungkinan pada waktu itu juga akan menemukan alien," ujar Del Genio sebagaimana dilansir Mirror.
Menurutnya, alien bisa saja hidup pada exoplanet dengan ekosistem dan bentuk yang secara substansial sangat berbeda dengan Bumi. Dalam hal ini, ia menyebut mereka mungkin hidup dalam sebuah exoplanet yang memiliki kandungan air besar, bahkan sebuah samudera.
namu, usaha Del Genio untuk mencari alien tidak didukung oleh ilmuwan dari NASA yang lain. Ilmuwan NASA yang lain, berpendapat jika seharusnya Del Genio tidak melakukan pencarian alien pada exoplanet yang ada di luar Tata Surya. Namun menyarankan jika Sebaiknya mereka fokus pada bulan Saturnus, Enceladus atau bulan Jupiter, Europa.
"Kedua bulan itu saja yang difokuskan dulu, kalau memang air diyakini menjadi media kehidupan baru seperti alien, keduanya sangat memenuhi kriteria," ujar Rushby. Prediksi ilmuan asal amerika tersebut jika alien bisa saja hidup di perairan, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh mantan ilmuwan NASA Alan Stern. Menurutnya, alien justru tidak hidup di luar angkasa, melainkan di dasar laut Bumi.
Berdasarkan teori ilmiah Stern, lokasi di bawah laut dianggap rasional. Sebab, wilayah dasar laut yang paling dalam di Bumi diklaim mampu terlindungi dari radiasi dari luar angkasa. "Wilayah dasar laut itu dingin. Mereka (alien) bisa hidup dalam suhu ekstrem, bisa di bawah lapisan es tebal. Namun dengan suhu yang begitu dingin kami para peneliti tentu tidak bisa melakukan penelitian lebih lanjut. Itulah yang jadi masalah," terangnya.
Teori Stern juga didukung oleh peneliti asal Institute of Cosmos Sciences dari Universitas Barcelona, Fergus Simpson. Namun, peneliti harus bisa membuktikan teori itu benar. Sebab jika bisa ada makhluk yang tinggal di dasar lautan namun justru bukan sebagai alien.
#Fkatadanmisteri
Sumber https://www.bungkill.com/
#Fkatadanmisteri