Cinta Dan Benci

Berbincang-bincang,bercanda-canda,bersenda-gurau,bermain-main,berkawan-bersahabat, bersosialisasi, berinteraksi, berafiliasi dengan orang lain yaitu suatu hal yang di isi dan dilakukan dalam hidup ini, hidup. menjalani hidup berarti menjalani komunikasi.''
..
komunikasi menjadi penting dan berfaedah bila komunikasi mendatangkan cinta , komunikasi mulut maupun non mulut , bahkan senyuman kepada orang lain menumbuhkan kecintaan kepada seseorang , kecinaan yang didasarkan dengan cinta dan keikhlasan dalam berbuat cinta . 
..
menjadi penting dan mendasar cinta yang sekarang, apakah benar-benar cinta atau cinta yang dibalut benci, atau cinta yang dibalut hoax dan kebohongan , atau cinta yang belum benar , cinta yang memang bukan cinta. .
...
berkomunikasi semua orang niscaya punya dan melaksanakan hampir setiap dikala dan tiap hari, ungkapan cinta sering dipakai dan diselipkan disetiap percakapan, bahkan orang yang ingin mengungkan sesuatu yang benar dan sempurna untuk menyayangi seorang dengan kata nama nya "C I NTA" dan kata yang di ucapkan dan tak diucapkan bagi mereka yang tidak bahagia bahkan tidak suka mereka katakan kata "B E N CI" sudahlah, itu yaitu dua isi dalam kehidupan.
..
sudahkah benar kita ungkapkan kata cinta dan sudahkan sempurna kita ucapkan kata benci ?
kemana kita akan paskan ungkapan dan ucapan ini?
kemana akan kita bawa pergi cinta dan kemana kita akan tinggalkan benci?
...
sudah terlalu usang kita tau cinta dan sudah final kita membenci , tapi sudahkan kita maknai cinta dan maknai benci yang bantu-membantu . tentunya ssebagai insan yang berilmu yang logika tidak tau makna cinta tentu kita mencari dan menselidiki betul apa cinta dan benci. 
.... jangan terlampau menyayangi dan jangan berlebih membenci , suatu dikala yang dibenci menjadi cinta pun sebaliknya. Berada ditengah dan diatara keduanya. jangan terlampau menyayangi dan jangan terlampau membenci. yang sedang-sedang aja dah.

..
yang layak untuk dicintai yaitu cinta itu sendiri ,dan yang paling layak dimusuhi yaitu permusuhan itu sendiri (Badiuzzaman Said Nursi)

Cinta yaitu kasih sayang yang disertai mahabbah , sedangkan benci yaitu lawan dari cinta. seorang sanggup saja menyayangi orang lain lantaran hartanya, kecantikannya, kedudukannya keturunannya, kepentingan pribadi, ambisi dunia atau lantaran bahan yang fana.
...semua itu merupakan pendorong dan tujuan yang dibenci dalam islam, yang telah menetapkan dasar cinta dan benci yaitu agama.
...
oleh lantaran itu, seorang muslim tidaklah menyayangi seorang kecuali lantaran agama yang haq. Dan tidaklah membencinya kecuali lantaran agama yang bathil.

 tiga masalah yang apabila ada pada seorang ia akan mencicipi manisnya iman,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam bersabda :


ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ  أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.
“Ada tiga masalah yang apabila masalah tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapat manisnya iman, yaitu (1) barangsiapa yang Allâh dan Rasûl-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) apabila ia menyayangi seseorang, ia hanya mencintainya lantaran Allâh. (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran sehabis Allâh menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam Neraka.”


Urgensi cinta dan benci lantaran Allah 'Azza wa jalla menepati kedudukan "urwatul wutsqa "(simpul yang berpengaruh ) dalam ikatan iman.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam bersabda:
Artinya: "Sesungguhnya ikatan keimanan yang paling berpengaruh yaitu engkau mencinta lantaran Allah dan engkau membenci lantaran Allah.

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ  أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.
“Ada tiga masalah yang apabila masalah tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapat manisnya iman, yaitu (1) barangsiapa yang Allâh dan Rasûl-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) apabila ia menyayangi seseorang, ia hanya mencintainya lantaran Allâh. (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran sehabis Allâh menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam Neraka.”


Read more https://almanhaj.or.id/8300-tiga-perkara-yang-jika-ada-pada-seseorang-dia-akan-merasakan-manisnya-iman.htm
cinta tak cukup membisu dan merenung cinta perlu ungkapan dan komunikasi dan cinta perlu pengorbanan dan pembuktian, memberitahukan orang yang engkau cintai bahwa engkau menyayangi lantaran Allah. lantaran dengan ungkapan dan pemberitahuan menciptakan kasih sayang semakin langgeng dan menciptakan cinta semakin kuat.
.. dan disampaikan bahwa ucapan salam dan ungkapan cinta akan menghilangkan rasa aneh dan gejolak hati sehingga hati sanggup bertemu lantaran Allah.
..
saling menunjukkan hadiah (gift) dan reward  akan saling menyanyangi, tidak mengunjungi setiap hari supaya tidak membosankan , membatasi frekuensi kunjungan, kemudian perlu diketahui dan disampakan cintailah sewajarnya dan bencilah sewajarnya lantaran sanggup jadi yang mencinta menjadi benci yang dibenci menjadi cinta...
..
tetapi tetap dalam jalur dan batas yang telah ada dan ditentukan.

..istiqomah di atas ketaatan dan meninggalkan maksiat, ketahuilah saudara seiman , bahwa keyakinan dan amal sholeh merupakan penyebab Allah menyayangi hamba-Nya.

perbaikan demi perbaikan, isi demi isi haruslah yang terbaik dan sempurna benar lantaran disitulah akan tumbuh cinta yang bantu-membantu maka perlu baik cinta yang menguasi seluruh badan yaitu hati

baca juga perihal : (HATI)  

mahasuci Engkau ya Allah, segala puji hanyalah milik-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi selain Engkau. Aku memohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu.

  • Buku C I N T A dan B E N C I lantaran Allah karya syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ  أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.
“Ada tiga masalah yang apabila masalah tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapat manisnya iman, yaitu (1) barangsiapa yang Allâh dan Rasûl-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) apabila ia menyayangi seseorang, ia hanya mencintainya lantaran Allâh. (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran sehabis Allâh menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam Neraka.”


Read more https://almanhaj.or.id/8300-tiga-perkara-yang-jika-ada-pada-seseorang-dia-akan-merasakan-manisnya-iman.html
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ  أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.
“Ada tiga masalah yang apabila masalah tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapat manisnya iman, yaitu (1) barangsiapa yang Allâh dan Rasûl-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) apabila ia menyayangi seseorang, ia hanya mencintainya lantaran Allâh. (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran sehabis Allâh menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam Neraka.”


Read more https://almanhaj.or.id/8300-tiga-perkara-yang-jika-ada-pada-seseorang-dia-akan-merasakan-manisnya-iman.html
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ  أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.
“Ada tiga masalah yang apabila masalah tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapat manisnya iman, yaitu (1) barangsiapa yang Allâh dan Rasûl-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) apabila ia menyayangi seseorang, ia hanya mencintainya lantaran Allâh. (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran sehabis Allâh menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam Neraka.”


Read more https://almanhaj.or.id/8300-tiga-perkara-yang-jika-ada-pada-seseorang-dia-akan-merasakan-manisnya-iman.html

Sumber https://dsfback.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel