Dana Bansos Dipending, Abm: Teman-Teman Tidak Berpikir Positif
Gubernur ABM memperlihatkan keterangan pers kepada sejumlah wartawan, Kamis 3 Januari 2019 (Awal/masalembo.com)
MAMUJU, .COM - Gubernur Ali Baal Masdar menyayangkan perilaku anggota DPRD Sulbar yang enggang menyetujui pengakuan dana pertolongan sosial (Bansos) tahun 2019. Kata Ali, dirinya menyayangkan anggota dewan yang tidak bersikap positif.
"Iya kita menyayangkan perilaku teman-teman yang tidak berpikir positif," ujar Ali, Kamis (3/1/2019).
Menurutnya, dana Bansos sebesar Rp10 Miliar tersebut, merupakan hibah yang diberikan pemerintah sentra kepada pemerintah Provinsi Sulbar untuk diperuntukan di bidang sosial.
"Itu semenjak awal kita sudah rencanakan untuk dibagi diantaranya untuk dana pendidikan, keagamaan, kesehatan dan kemasyarakatan," jelas mantan bupati Polman dua periode ini.
Gubernur ABM juga mengaku menyayangkan perilaku Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bentukan presiden Joko Widodo yang enggan menandatangani pengakuan dana Bansos itu. Semestinya kata ABM, ada penyampaian semenjak awal pembahasan anggaran semoga sanggup diantisipasi.
"Kalau tidak disetujui mestinya tidak dibahas di penganggaran, ini di tingkat dewan disetujui tiba-tiba mau ketuk palu batal, ini ada apa sebenarnya," ucap ABM.
"Seharusnya Zainuddin (Tim TPID, red) harus berpikir konkret untuk kesinambungan. Jangan berpikir yang aneh-aneh," tambahnya ABM dengan nada geram.
Gubernur berharap, dana Bansos tersebut sanggup diakomudir di anggaran perubahan mendatang.
Berita terkait: TPAD Pemprov Sulbar Bantah Dana Bansos Tak Termuat di KUA PPAS
Untuk diketahui, gosip yang diterima media ini, dana Bansos sebesar Rp10 miliar tersebut ditolak oleh Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sulbar. Namun menariknya, PDI P sendiri yakni salah satu partai pengusung Gubernur ABM di Pilgub 2017 lalu. (awl)
